Kamis, 30 Agustus 2012

Duh, Sebulan Diserang Wabah Lalat


BANJARMASIN | SURYA Online - Wabah atau koloni lalat dalam jumlah besar yang muncul sebulan terakhir dan belum diketahui penyebabnya itu, belakangan mulai meresahkan warga Mambulung, Desa Banua Hanyar, Pandawan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Seorang warga Desa Banua Hanyar Salman, saat berada di Banjarmasin, Senin (20/6/2011) menuturkan, sebulan terakhir koloni lalat yang begitu besar membuat masyarakat resah, karena ribuan lalat tersebut berkeliaran di luar dan di dalam rumah warga pada pagi dan siang hari.
Lalat-lalat tersebut menempel pada kotoran hewan dan manusia, sembarang tempat, dinding rumah dan barang-barang pelataran rumah tangga miliki warga.
Warga khawatir, jika hal itu dibiarkan, lalat yang hingga di kotoran kemudian menempel di peralatan dapur dapat menyebapkan sakit perut dan mencret-mencret. “Meski telah dibasmi dengan cara disemprot, sepertinya lalat tersebut tidak mempan,” katanya.
Warga yang lain, Fahruraji menambahkan, keberadaan lalat yang tidak wajar dikhawatirkan dapat menularkan penyakit saluran pencernaan.
Selain dikhawatirkan menyebapkan sakit perut, lalat tersebut juga cukup menganggu warga yang sedang melakukan pesta pernikahan, dimana makanan yang disediakan secara prasmanan dan terbuka itu dihinggapi banyak lalat, lalat menempel di gelas minuman dan berterbangan di meja-meja makan tamu sehingga menimbulkan suasana tidak nyaman.
Dijelaskan, ciri lalat, kata dia berwarna hitam, berukuran kecil hingga sedang, datang secara bergerombol, sebagian ada yang menempel di tubuh manusia bahkan menggigit hingga menimbulkan rasa gatal mirip sengatan nyamuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar